Tuesday, February 26, 2013

Menentukan lokasi dan infrastruktur Budidaya lobster air tawar

Untuk memulai usaha budidaya lobster, lokasi mempunyai peranan yang sangat penting, idealnya lokasi berada di sentra budidaya perikanan dan lobster, sumber pengairan yang bagus, tidak tercemar lingkungan , ada pasokan air sepanjang tahun, berada di dekat rumah kita agar dengan mudah terpantau. Bermacam-macam jenis kolam yang bisa digunakan untuk budidaya lobster air tawar, seperti kolam aquarium, kolam terpal, kolam semen,  kolam tanah. Untuk pemula yang tidak punya lahan bisa dimulai dengan memakai aquarium, mencari aquarium second hand atau bekas lebih jauh menghemat harga dibanding dengan bikin baru, tinggal kita menyekat menjadi beberapa sekat, gunanya agar lobster satu dengan yang lain tidak saling berkelahi.

Ada tips juga untuk bikin lahan yang lebih luas tapi lebih murah dari kolam semen, yaitu dekat kolam terpal atau karpet, hanya dengan modal 3 juta sudah bisa bikin satu kolam karpet, bahannya 9 buah karpet, lem, kayu dan bambu untuk menyekat, dan upah tenaga kerja.

Dibawah ini contoh kolam semen mulai dari pembuatan sampai jadi,yang sebelumnya bekas ternak udang galah, biaya pembikinan memang relatif besar, tapi untuk tarap pembesaran dan konsumsi sangat efektif karena lahan bisa disekat-sekat sesuai dengan keinginan kita, ukuran pembaudidayaan lobster pun bisa divariasikan agar bisa dipanen berjangka. Bawahnya kita plester juga pakai semen agar tidak ada rembesan air dan agar lobster tidak membikin lubang ke dasar kolam.














Ini contoh kolam semen lobster yang sudah jadi, pinggirnya di plester pakai keramik agar lobster tidak kabur.





Kolam semen yang sudah jadi, siap diisi anakan lobster untuk tahap pembesaran


Untuk kolam aquarium seperti ini cocok untuk penempatan indukan yang siap dikawinkan atau menunggu masa indukan yang lagi bertelur agar telurnya cukup matang untuk bisa dipisahkan dari induknya. Saran saya untuk pemula yang mau memakai aquarium lebih baik cari aquarium yang bekas agar bisa menekan modal awal. Kalau kita punya sumber air bersih alami seperti kolam atau air sungai, aquarium kita cukup dikasih gelembung udara, tidak perlu memakai sirkulasi air buatan, ini akan menghemat biaya listrik. Hanya saja airnya harus sering diganti secara berkala.

Contoh kolam aquarium






















No comments:

Post a Comment